
mulai malas dgn tanda tanya,
berasa lelah dgn sejuta asa,
mimpi dan nyata saling berkejaran..
kalang kabut aku dibuatnya...
dituntut oleh melodrama hati dan kawanannya,
mengapa tak biarkan aku,
sedikit saja untuk bermimpi...
selalu saja,
hanya serupa awan putih di langit langit hatiku..
tak tersentuh juga...
lalu biarkanlah aku melukiskannya sendiri,
entah pada dinding hati yang mana...
2 komentar:
very nice..
uhuk,,uhuk,, skr dinding hati si itu tu dah dicoret2 sm lu dong
Posting Komentar