belajar di sebuah swalayan

Bukan pertama kali saya ke swalayan ini. Sudah 3 kali, 4 kali, 5 kali, lebih! Ada satu hal yang buat saya betah dan terus ingin belanja kesana. Bukan karena saya sok kaya.. belanja belanji terus terusan.

Di sini saya belajar sesuatu…

Awal datang ke swalayan ini pas jam kantor. Ups bukan karena saya cabut dari kantor lho.. ada sedikit insiden gangguan listrik. Yah akhirnya aku dan 2 rekan kerjaku, mbak lala dan mbak ary pergi sejenak ke swalayan ini.. kebetulan lokasinya dekat sekali dengan kantor, tinggal jalan sekitar 500m.

TIP TOP, nama swalayan itu. Saya tekankan saya bukan ingin promosi loh.. suer! (dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk pola“V”) masi nggak percaya juga? Heheh iya iya mana boleh percaya ma saya.. dosa.. percaya tuh ma Tuhan.

Teduh, kesan pertama saya datang kesana. Teduh, bukan karena semata mata AC yang memenuhi ruangan persegi panjang itu. Dengan temperature berkisar antara 17 derajat celcius. Teduh, yang bermula dari telinga saya ketika memasuki swalayan itu.. ini belum bulan ramadhan kan? Tanyaku pada mbak lala… bukan! Loh loh.. kenapa lagunya rohani gini? Sepanjang belanja otak saya sibuk memilah antara barang yang saya ingin beli dan menyimak lagu rohani (nasyid). Dan ada satu hal yang menancap dimata saya.. seluruh karyawan berpakaian sopan dan karyawatinya mengenakan jilbab.. subhanallah! Puji saya dalam hati.

Biasaya, ketika saya di swalayan atau mall. Musik yang diputar adalah lagu lagu pop yang membuat tubuh saya selalu ingin menari.. tapi di swalayan yang satu ini, rupanya otak sayalah yang menari..

Pulang dari situ saya sibuk mencari mp3 nasyid (lagu rohani) dan…
Satu hal, ketika nilai nilai usaha/bisnis dipondasikan oleh nilai nilai spriritual, masih terasa indahnya.. sangat!

Someday, I’ll make business concept like that.. (sambil berharap dalam hati)